Mengenal Klinomania dan Kiat-Kiat Produktif Selama Pandemi

Pandemi COVID-19 kian merebak di dunia. Virus tidak akan dapat dilawan apabila tidak ada keinginan yang seragam dari masyarakat. Beberapa hal, mulai dari physical distancing hingga PSSB diterapkan untuk menekan penyebaran COVID-19. Kegiatan masyarakat mulai terbatas, semua kegiatan dilakukan dari rumah masing-masing. Adanya hal ini membuat masyarakat lambat laun kian bosan. Aktivas dan hobi baru pun muncul untuk mengusir kebosanan sehari-hari, seperti bermain games online, menonton TV, menonton drama korea, mandarin, india, dan lain sebagainya. Tentu kondisi ini juga membuat masyarakat cenderung kurang bergerak dan lebih banyak “rebahan”. Namun, jangan sampai karena menganggap rebahan hal biasa, teman-teman jadi tidak sadar bahwa teridikasi klinomania!

           

            Taukah teman-teman apa itu klinomania? Klinomania atau Dysania adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki keinginan yang kuat untuk tetap di tempat tidur dalam waktu yang sangat lama. Penderita klinomania akan kehilangan minat untuk bersosialisasi dan sangat tidak menyukai pekerjaan. Penderitanya akan merasa takut, bahkan benci untuk bangun dari tempat tidur, dan merasa mengantuk sepanjang hari. Klinomania bisa jadi muncul akibat dari kurangnya motivasi dan dorongan  untuk melakukan apapun atau stress pada pikiran seseorang. Namun, klinomania berbeda dengan kelelahan atau “mager”. Maka, teman-teman harus lebih tanggap dalam memahami keadaan diri sendiri.

            Dorongan untuk melakukan sesuatu sangat diperlukan agar kita menjadi lebih produktif menjalani keseharian, terlebih di masa pandemi ini. Dorongan dan motivasi dapat timbul dari diri sendiri. Salah satu cara membangkitkannya adalah dengan membuat jadwal kegiatan yang harus dilakukan sehari-hari dan memberi reward pada diri sendiri atas hal produktif yang telah dilakukan. Banyak hal bermanfaat yang dapat dilakukan, seperti menulis, membaca, berolahraga, berkebun, dan lain sebagainya.


STAY SAFE GUYS!!!!🥰

- Reiska Dewi


Komentar

  1. Bagus nak, terus menulis ya, dengan banyak membaca akan meningkatkan keterampilan menulis

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Overthinking, Pikiran yang Akan Membunuhmu!